Titian perjalanan mengukir suka duka didalam kehidupan. Adakala ianya sumber kekuatan dan adakalanya merundum jiwa. Sabar dan tabah dalam menghadapi liku-liku kehidupan mencari erti kebenaran dan keutuhan jiwa.
Saturday, November 14, 2009
Rumpun Buluh
Aku tahu bayu itu hadir menyentuh sanubariku, menyapa salam lembut sambil mengintai birai-birai angin yang berlalu sepi. Siapa aku melihat keagungan tuhan pencipta langit dan bumi merasa sayu melihat kelemahan diri. Namun, angin itu menyentuh rumpun buluh didepanku mengimbau kembali memori dulu mengundang rasa cemburu dihati setelah apa yang ku lalui sudah tersurat dan tersirat. Siapa tahu erti perit penderitaan dan pengorbanan jiwa terhadap sesuatu yang ingin dikecapi belum tentu dapat membahagiakan diri sendiri...tapi aku tahu rumpun itu akan sentiasa menemaniku...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment